Mewujudkan Kota Berkelanjutan: UI GreenCityMetric dan Pemerintah Daerah Bersinergi dalam Lokakarya Nasional

Rabu, 21 Mei 2025 – Dalam rangka mendukung keterlibatan aktif kota dan kabupaten di seluruh Indonesia dalam agenda pembangunan berkelanjutan, UI GreenCityMetric menyelenggarakan Lokakarya Nasional UI GreenCityMetric 2025 secara daring. Kegiatan ini juga bertepatan dengan masa pengisian kuesioner pemeringkatan kota/kabupaten UI GreenCityMetric 2025 yang telah dibuka sejak Februari lalu dan akan ditutup pada 30 Juni 2025.

Lebih dari 120 perwakilan pemerintah daerah hadir dalam lokakarya ini, termasuk Wali Kota, Bupati, Kepala Bappeda, serta dinas terkait dari DLHK, Bapperida, Bappelitbangda, hingga perwakilan APEKSI. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam penerapan prinsip kota berkelanjutan.

Acara dibuka oleh Prof. Riri Fitri Sari, Kepala UI GreenMetric, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. “Kolaborasi antara kota dan kabupaten bersama perguruan tinggi merupakan hal yang kerap kami temui dalam kerja sama UI GreenMetric dengan universitas-universitas global,” ujar Prof. Riri.

Melanjutkan pembukaan, Dr. Safrizal ZA, M.Si., Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri, turut memberikan sambutan yang memperkuat pentingnya posisi pemerintah daerah sebagai aktor utama dalam agenda keberlanjutan. Ia menyampaikan bahwa kepala daerah—wali kota dan bupati—merupakan front runner dalam menghadirkan solusi konkret terhadap tantangan lingkungan dan tata kelola perkotaan. “Kepemimpinan lokal yang berkomitmen sangat menentukan keberhasilan implementasi kebijakan berkelanjutan di tingkat akar rumput,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. Drs. Amran, M.T., Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Kemendagri, menyampaikan paparan utama bertajuk “Sinergi Daerah untuk Perkotaan Berkelanjutan: Peran Aktif Kota/Kabupaten dalam Menjawab Tantangan Lingkungan Global”. Ia menyoroti prediksi urbanisasi Indonesia yang akan mencapai 70% pada tahun 2045 dan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi dampak perubahan iklim. “Inisiatif seperti UI GreenCityMetric menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat standar pelayanan perkotaan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk memberikan pemahaman teknis yang lebih mendalam, Dr. Junaidi, S.S., M.A., Wakil Kepala UI GreenMetric Bidang Komunikasi, memaparkan metodologi serta tata cara pengisian kuesioner UI GreenCityMetric, yang mencakup enam indikator utama dalam penilaian keberlanjutan kota dan kabupaten.

Lokakarya ini juga menampilkan sesi berbagi praktik baik/best practices dari daerah-daerah dengan performa terbaik dalam UI GreenCityMetric 2024. Disusun berdasarkan jabatan dan indikator yang relevan, pemaparan dilakukan oleh:

• Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn., Walikota Kediri – Pengelolaan Akses dan Mobilitas

• Dr. Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd., Walikota Madiun – Tata Kelola Pemerintahan (Governance)

• Drs. Muhlis, Pj. Bupati Barito Utara – Pengelolaan Sumber Daya Air

• Budi Prakosa, S.T., M.T., Kepala Bappeda Kota Semarang – Pengelolaan Tata Ruang dan Infrastruktur

• Heru Utomo, S.H., M.H., Kepala BAPPERIDA Kabupaten Wonogiri – Pengelolaan Energi

• Zulkarnaen Nasrun, S.T., M.Si., Kepala Bappeda Kota Parepare – Pengelolaan Sampah dan Limbah

• Drs. Tri Iman Prasetyono, M.Si., Kepala Bappeda Kota Blitar – Pengelolaan Perubahan Iklim

Melalui lokakarya ini, UI GreenCityMetric menegaskan kembali perannya sebagai platform kolaboratif antara akademisi dan pemerintah daerah dalam memperkuat agenda keberlanjutan nasional. Komitmen kolektif yang ditunjukkan oleh berbagai kota dan kabupaten dalam kegiatan ini menjadi fondasi kuat menuju Indonesia yang lebih tangguh, adaptif, dan berdaya saing global dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Ditulis oleh Riska P. Hariyadi - Spesialis Bidang Komunikasi UI GreenMetric

Translation

Wednesday, May 21, 2025 – In support of active participation from cities and regencies across Indonesia in the sustainable development agenda, UI GreenCityMetric held the 2025 UI GreenCityMetric National Workshop virtually. This event also coincides with the ongoing data submission period for the 2025 UI GreenCityMetric city/regency ranking questionnaire, which has been open since February and will close on June 30, 2025.

More than 120 representatives from local governments attended the workshop, including mayors, regents, heads of regional development planning agencies (Bappeda), and related agencies such as environmental offices (DLHK), regional development planning, research and innovation agencies (Bapperida/Bappelitbangda), as well as representatives from the Association of Indonesian Municipalities (APEKSI). The event aimed to strengthen the capacity and collaboration across stakeholders in implementing sustainable city principles.

The event was opened by Prof. Riri Fitri Sari, Head of UI GreenMetric, who emphasized the importance of collaboration between local governments and universities. “Collaboration between cities and regencies with higher education institutions is something we often observe in UI GreenMetric’s partnerships with global universities,” said Prof. Riri.

Following the opening, Dr. Safrizal ZA, M.Si., Director General of Regional Administration, Ministry of Home Affairs, delivered remarks that reinforced the vital role of local governments as key actors in the sustainability agenda. He stated that mayors and regents are front-runners in delivering concrete solutions to environmental and urban governance challenges. “Committed local leadership plays a crucial role in successfully implementing sustainable policies at the grassroots level,” he emphasized.

Meanwhile, Dr. Drs. Amran, M.T., Director of Urban Areas and State Borders at the Ministry of Home Affairs, delivered the keynote presentation titled “Regional Synergy for Sustainable Urban Development: Active Roles of Cities and Regencies in Addressing Global Environmental Challenges.” He highlighted Indonesia’s projected urbanization rate reaching 70% by 2045 and stressed the importance of cross-sectoral synergy in responding to climate change impacts. “Initiatives like UI GreenCityMetric are strategic partners for the government in strengthening urban service standards across Indonesia,” he stated.

To provide deeper technical understanding, Dr. Junaidi, S.S., M.A., Deputy Head of UI GreenMetric for Communications, presented the methodology and procedures for completing the UI GreenCityMetric questionnaire, which includes six main indicators used in assessing city and regency sustainability.

The workshop also featured a best practice sharing session from top-performing regions in the 2024 UI GreenCityMetric. Presentations were organized based on official roles and relevant sustainability indicators, delivered by:

• Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn., Mayor of Kediri – Access and Mobility Management
• Dr. Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd., Mayor of Madiun – Governance
• Drs. Muhlis, Acting Regent of North Barito – Water Resource Management
• Budi Prakosa, S.T., M.T., Head of Bappeda, Semarang City – Spatial and Infrastructure Management
• Heru Utomo, S.H., M.H., Head of BAPPERIDA, Wonogiri Regency – Energy Management
• Zulkarnaen Nasrun, S.T., M.Si., Head of Bappeda, Parepare City – Waste and Wastewater Management
• Drs. Tri Iman Prasetyono, M.Si., Head of Bappeda, Blitar City – Climate Change Management

Through this workshop, UI GreenCityMetric reaffirmed its role as a collaborative platform between academics and local governments in advancing the national sustainability agenda. The collective commitment shown by various cities and regencies in this event forms a solid foundation for a more resilient, adaptive, and globally competitive Indonesia in facing environmental challenges.

Galleries